Cara Jambol Libas Berm ‘S’ Di Trek Downhill: Jangan Telat Narik!

Cara Jambol Libas Berm ‘S’ Di Trek Downhill: Jangan Telat Narik!

Home » Stories » Cara Jambol Libas Berm ‘S’ Di Trek Downhill: Jangan Telat Narik!
Boyo Maladi | 30 June 2022

Pada kesempatan kali ini Mohammad Abdul Hakim atau lebih sering disapa Jambol, atlet nasional yang tergabung dalam 76Rider Downhill Squad, ingin berbagi cara melibas berm ‘S’.

Menurut Jambol, berm ‘S’ adalah salah satu obstacle atau rintangan yang banyak ditemukan di trek downhill.

“Kalau salah mengambilnya bisa sangat merugikan catatan waktu,” tutur Jambol yang beberapa kali menjuarai kejuaraan nasional dan internasional downhill.

Di antaranya adalah juara pertama Asian Downhill Series yang digelar di Cikole, Bandung tahun 2018, dan juara pertama overall Men Elite 76 Indonesian Downhill Championship di tahun yang sama.

Jambol pun kemudian menunjukkan video yang diunggahnya pada akun instagram @jambol72 miliknya, pada 16 Mei 2022 lalu.

Tampak pada video tersebut, Jambol dengan kecepatan tinggi masuk dan keluar tikungan “S” dengan kecepatan tinggi, hingga roda belakang terlihat sedikit sliding, ketika mengenai berm kedua atau terakhir. Di akhir video, ia menunjukkan kondisi ban sepeda besutannya yang peang.

“Sebenarnya video itu menunjukkan akibat dari kesalahan saat mengambil berm ‘S’,” jelas Jambol.

Ia pun menambahkan, video itu diambil pada Minggu, 15 Mei 2022 saat latihan di Somosari Bike Park, Jepara, guna persiapan menghadapi kejuaraan downhill TerasCAF Series 2 di Klangon Gravity Park, Yogyakarta pada 26-29 Mei 2022.

Jambol melanjutkan, obstacle yang ia hadapi saat itu adalah dua berm kiri dan kanan sehingga membentuk figur ‘S.’ 

“Yang terjadi saat itu, speed saya terlalu kencang saat hendak masuk berm pertama, sehingga telat ‘narik’ sepeda, sehingga nabrak berm kedua,” jelas Jambol.

Ditambahkannya, karena saat itu ia tidak mengurangi kecepatan, maka berm pun ditabraknya, bukan dilaluinya. 

“Karena ban terkena benturan dan tekanan yang tinggi maka terjadi kerusakan pada fisiknya jadi peang begitu. Jika speed terlalu kencang, sebaiknya lakukan pengereman sebelum masuk berm pertama,” beber Jambol.

Setelah itu, sebelum keluar berm pertama, sepeda harus cepat ditarik terus diarahkan ke awalan berm kedua, agar di berm kedua itu kita bisa dapat awal berm-nya. 

“Intinya, bagaimana bisa masuk berm kedua seperti saat masuk berm pertama,” tandas Jambol.

Di akhir keterangannya, Jambol menjelaskan kerugian dari kesalahan melibas berm ‘S.’ 

“Akibat dari kesalahan telat menarik sepeda saat melibas berm ‘S’ ini kita dihadapkan pada dua pilihan. Mau nabrak berm kedua, atau mengerem sepeda. Keputusan apapun yang diambil akan menghambat catatan waktu. Paling parah bisa bikin celaka ketika keluar trek dan terjatuh, dan waktu banyak terbuang,” pungkasnya. (BM)



MORE STORIES