Meski saat ini hampir semua kejuaraan berbagai cabang olahraga terbilang vakum karena pandemi COVID-19, Khoiful Mukhib, atlet downhill Indonesia yang berpengalaman di berbagai kejuaraan nasional dan internasional ogah berhenti latihan.
Pria kelahiran Jepara, 30 tahun silam yang sekarang tergabung dalam 76Rider Downhill Squad bersemangat menjalankan latihan rutin harian sebagai persyaratan untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil alias PNS.
“Iya betul. Selain latihan, saya sekarang sedang sibuk mengurus syarat-syarat untuk diangkat menjadi PNS. Karena itu, saya diwajibkan absen, dan membuat laporan kegiatan latihan harian, untuk kemudian dikirimkan ke Kemenpora di Jakarta via online,” ujar Mukhib yang mengaku sejak 2019 hingga saat ini statusnya masih CPNS atau Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lanjut Mukhib, peluang dirinya diangkat menjadi PNS adalah wujud apresiasi Pemerintah atas keberhasilannya memenangkan medali emas di Asian Games 2018 Jakarta – Palembang untuk cabor balap sepeda downhill yang diikutinya.
“Waktu itu, Presiden Jokowi menjanjikan bahwaa atlet yang dapat medali akan diangkat jadi PNS. Karena itulah, sejak tahun 2019 status saya adalah CPNS. Dan karena status saya juga adalah atlet, maka sambil menunggu diangkat jadi PNS, saya wajib terus latihan, sebagai persiapan jika sewaktu-waktu nanti ada kejuaraan lagi,” tutur Mukhib.
Patut dicatat, prestasi Mukhib di kejuaraan downhill memang cukup mentereng. Menyandang gelar Juara Nasional 2018, dan juga peraih medali emas Asian Games 2018, termasuk jawara overall Men Elite A Indonesian Downhill berturut-turut selama tiga tahun terakhir.
Selain itu, Mukhib juga aktif mengikuti ajang kejuaraan tahunan downhill tingkat Asia 2015 – 2018 yang digelar di Thailand, China dan Filipina. Bahkan Mukhib juga pernah mengikuti kejuaraan Downhill World Championship di Australia pada akhir 2017 serta kejuaraan Downhill Eropa yang digelar di Slovenia dan Cekoslovakia 2019 lalu.
Lalu, setelah diangkat menjadi PNS nanti, apakah Mukhib akan bekerja sebagai abdi masyarakat?
“Selama saya tetap berstatus atlet, dan meskipun nanti sudah bekerja sebagai PNS, tapi jika sewaktu-waktu saya dibutuhkan untuk membela nama negara di kejuaraan olahraga, saya harus selalu siap. Tentu semua ada prosedurnya, seperti harus ada SK yang membantu saya dalam hal perizinan. Termasuk kegiatan latihan seperti yang saya lakukan sekarang sambil menunggu pengangkatan. Untuk itu saya harus membuat laporan harian terkait program latihan tiap hari yang harus diketahui Pelatih, ISSI (Ikatan Sports Sepeda Indonesia), dan juga KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia),” tutup Mukhib. (BM)