Yogya, 1 Oktober 2018 - Seri 3 IDH, Khe Bun Bike Park Subang memang telah berakhir. Mohammad Abdul Hakim ‘Jambol’ dari 76 Team keluar sebagai juara pertama di kelas paling bergengsi Men Elite A menyisihkan 13 pesaing lain.
Namun, tampaknya cerita menarik seri tersebut belum berakhir di situ untuk Jambol. Pebalap yang merupakan hasil peneluran event 76 Indonesian Downhill inipun menceritakan perjalanan hingga meraih kemenangan di Khe Bun.
Jambol yang tiba di Khe Bun saat sesi walking track langsung mengamati karakteristik di lokasi yang juga membawa sejawatnya, Khoiful Mukhib meraih emas Asian Games 2018. Jambol lantas menemukan kiat terbaik untuk menaklukkan Khe Bun yang ternyata menjadi senjata terbaik.
“Pertama sampai sana (Khe Bun) saya liat tracknya, ternyata yang atas banyak pedaling sementara yang tengah banyak belokan putar balik, terus tengah ke bawah ada negatif dan dan high speed. Kemudian saya mulai setting sepeda, di mana shock saya buat agak keras mulai dari shock depan dan belakang termasuk ban juga saya kasih agak keras, biar sepeda buat pedaling lebih enak dan bisa dapet speed lebih kenceng,” ungkap Jambol.
Setting sepeda tersebut sempat membuatnya bermasalah di awal latihan resmi. Kontrol sepeda yang harus sesuai dengan karakter track menjadi pekerjaan rumah Jambol kala itu.
“Saya coba terus dan di sesi latihan resmi hari Jumat akhirnya bisa lebih baik menguasai sepeda. Saya latihan bareng beberapa pebalap seperti Dedik Handika, M Mahfud, Robert Agung dan Andy Yoga untuk saling koreksi dan ternyata hasilnya membuat saya lebih baik,” sambung adik kandung Ulil Absor ini.
Tanpa rintangan, Jambol akhirnya menjadi juara meski di seeding run hanya berada di peringkat kedua di bawah Yoris Sahara. Catatan waktu 2 menit 08,633 detik menjadi capaian luar biasa yang tak mampu dikejar para pesaing lainnya.
Jambol pun kini untuk sementara menjadi pemuncak poin overall 76 Indonesian Downhill 2018 dengan 537 poin. Catatan tersebut hanya didekati Mulyadi Ateng yang sementara mencatat poin 503 diikuti Yoris Sahara dengan 385 poin.
Meski begitu, Jambol enggan jemawa dan memilih tidak banyak menanggapi peringkat pertama overall yang lagi-lagi tahun lalu dipuncaki Khoiful Mukhib sepanjang musim. “Saya tidak ambil pusing, terpenting saya persiapkan diri untuk dua seri di Wonogiri dan Kudus nanti, saya akan berusaha terbaik,” pungkas pebalap asli Jepara ini.
Semangat terus Mbol raih targetmu tahun ini, ingat Nyali Aja Nggak Cukup! (IDH)