Khoiful Mukhib Jelaskan Beda Latihan Sprint Endurance Dan Strength Endurance Untuk Downhill

Khoiful Mukhib Jelaskan Beda Latihan Sprint Endurance Dan Strength Endurance Untuk Downhill

Home » Stories » Khoiful Mukhib Jelaskan Beda Latihan Sprint Endurance Dan Strength Endurance Untuk Downhill
Boyo Maladi | 15 December 2023

Pada salah satu video yang diunggahnya di akun Instagram pribadi miliknya pada 26 Oktober 2023 lalu, Khoiful Mukhib, atlet nasional downhill yang tergabung dalam 76Rider DH Squad tampak melibas jalan di tengah perkampungan dengan kekuatan penuh.

Posisi tubuhnya berdiri dan tampak ia mengerahkan seluruh kekuatan untuk memacu sepeda downhill besutannya di jalan yang tampak merambat naik itu.

Ketika ditanya, apa yang sedang ia lakukan, Mukhib pun menjawab sedang latihan sprint endurance.

“Tujuan sprint endurance ini meningkatkan power kaki dan heartrate (frekuensi detak jantung seseorang per menit) yang sangat dibutuhkan saat lomba terutama ketika pedaling dan pumping,” buka Mukhib.

Menariknya, selain latihan sprint endurance ada juga strength endurance. “Tujuannya beda. Kalau latihan strength endurance adalah untuk membangun hentakan power. Misalnya ketika start atau ketika keluar berm yang membutuhkan kekuatan kaki maksimal,” lanjut Mukhib.

Dari sinilah obrolan 76Rider dan Mukhib berlanjut pada perbedaan antara latihan sprint endurance dan strength endurance.

Mukhib mengatakan, ia melakukan latihan sprint endurance biasanya ketika mendekati lomba. 

“Biasanya 1 bulan sebelum lomba saya melakukan latihan sprint endurance dengan maksimal,” ujar Mukhib yang menggunakan zona 3-4 heart rate sebagai ukuran maksimal saat latihan sprint endurance.

Sementara untuk latihan strength endurance idealnya dilakukan jauh-jauh sebelum lomba.

Ia menambahkan, jarak sprint endurance lebih pendek dibanding strength endurance. Misalkan menempuh jarak kisaran 500 meter yang ditempuh dalam 1 menit.

Sementara untuk latihan strength endurance, menempuh jarak sekitar 1,5 km dalam 3 menit.

“Juga recovery (pemulihan atau istirahat) sprint endurance lebih lama. Misalkan untuk latihan sprint endurance sekali istirahat bisa 8-10 menit. Sementara untuk strength endurance, recovery lebih pendek, misalkan 1:1. Maksudnya latihan 3 menit istirahat 3 menit,” jelasnya.

Semua latihan ini, baik sprint endurance maupun strength endurance dilakukan di trek datar dengan elevasi merambat naik, dengan rasio gear yang dibuat berat.

“Untuk sprint endurance, awal gunakan gigi tengah kemudian oper ke gigi berat,” kata Mukhib.

Sementara untuk strength endurance, rasio gear dibuat lebih berat lagi. 

“Awal langsung ke gigi berat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni membangun hentakan power yang dibutuhkan ketika start atau keluar berem yang membutuhkan kekuatan kaki maksimal,” kata Mukhib.

Itulah kenapa, saat melakukan latihan strength endurance, posisi tubuh Mukhib duduk di atas sadel. Sementara saat melakukan latihan sprint endurance, posisi Mukhib berdiri seperti yang terlihat dalam video. 



MORE STORIES