Loïc Bruni: Perjalanan Menjadi Juara Dunia Downhill

Loïc Bruni: Perjalanan Menjadi Juara Dunia Downhill

Home » Stories » Loïc Bruni: Perjalanan Menjadi Juara Dunia Downhill
HL | 17 September 2024

Loïc Bruni, lahir di Nice, Prancis, tampaknya sudah ditakdirkan untuk menjadi bintang dalam dunia downhill. Ayahnya, Jean-Pierre Bruni, adalah seorang pelopor di dunia sepeda gunung, tidak hanya sebagai pembalap tetapi juga sebagai pelatih yang membantu membangun karier dua legenda downhill Prancis, Nico Vouilloz dan Fabien Barel. Pengaruh dari sang ayah sangat kuat, dan sejak usia dini, Loïc sudah diperkenalkan dengan dunia balap sepeda.

Di awal tahun 2000-an, Loïc tertarik pada motor dan aksi ekstrim Travis Pastrana yang terkenal di dunia FMX. Namun, ketika berusia sekitar 10 tahun, Loïc mencoba balap BMX yang dikenalkan melalui temannya, yang aktif dalam kompetisi BMX. Ini adalah titik balik yang membawa Loïc lebih dalam ke dunia balap sepeda. Dia pun terjun ke dalam balapan MOM Avalanche, sebuah seri balapan downhill junior di Prancis.

Perjalanan Bruni berlanjut ke ajang TRJV (Regional Trophy of Young Mountain Bikers), di mana ia dapat berpartisipasi dalam berbagai disiplin sepeda gunung seperti downhill, cross-country, dan trials, semuanya dengan sepeda yang sama. Ini memberinya kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai gaya balap dan mengembangkan keterampilan teknisnya. Meskipun begitu, kecintaannya terhadap downhill tetap menjadi yang terkuat.

Menjelang remaja, Bruni mulai berkompetisi di ajang-ajang besar seperti French Cups dan seri Mégavalanches, menarik perhatian tim Lapierre International Prancis pada tahun 2010. Setelah bergabung dengan mereka di kategori junior, kariernya melesat cepat. Hanya setahun kemudian, ia sudah berlomba di sirkuit Piala Dunia UCI dalam kategori junior, berhadapan langsung dengan para pembalap elite. Pada 2011, ia menjadi French Junior Champion dan pada 2012, ia berhasil merebut gelar Junior World Champion.

Ketika memasuki kategori elite pada 2013, Bruni menghadapi tantangan lebih besar. Meski tampil bagus, ia mengalami beberapa cedera yang memperlambat kemajuannya. Namun, semangatnya tak pernah padam. Pada 2015, Bruni meraih gelar Kejuaraan Dunia Downhill UCI pertamanya di Vallnord, Andorra. Kesuksesan ini diikuti dengan lebih banyak gelar juara dunia dan kemenangan Piala Dunia, termasuk kemenangan istimewa di tanah airnya, Les Gets, pada 2022.

 

Dengan lima gelar Juara Dunia UCI, Loïc Bruni telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap downhill terbaik dunia, mengikuti jejak idolanya, Nico Vouilloz.



MORE STORIES