Pump Track adalah lintasan atau trek yang digunakan untuk melatih rider downhill, MTB, atau BMX dalam melatih kemampuan jumping, dan pumping atau gerakan memompa dengan hentakan agar sepeda laju saat melewati rhythm section.

“Pump track juga banyak digunakan rider untuk melatih balance atau keseimbangan saat melayang (setelah jumping) sehingga tidak jatuh saat landing,” buka Khoiful Mukhib, atlet nasional yang tergabung dalam 76Rider DH Squad.

Selain itu, Mukhib menambahkan, berlatih di pump track juga berguna untuk melatih kekuatan upper body atau tubuh bagian atas.

Pump track biasanya berupa lintasan sepeda yang terdiri dari serangkaian roller (gundukan tanah yang dapat dilalui sepeda tanpa meninggalkan permukaan lintasan), dan berm (bidang miring yang membantu saat membelok).

Dari sini rider berkesempatan berlatih meningkatkan kecepatan dengan menggunakan permukaan lintasan serta memperbaiki teknik berbelok dan menggunakan berm.

Keuntungan lain, juga melatih rider untuk menggunakan seluruh otot badan untuk bersepeda, tidak hanya otot kaki sehingga meningkatkan kestabilan saat bersepeda, sekaligus menunda kelelahan.

Bermain di pump track meningkatkan dasar kemampuan bersepeda terutama dalam segi pengendalian dan kekuatan kaki dan tangan. 

Kemampuan ini menjadi dasar untuk bersepeda gunung dari disiplin cross country, downhill, enduro, dan lain-lain.

Nah, pump track biasanya ada di sirkuit BMX seperti di stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.

 “Tapi ada juga pump track swadaya yang dibikin oleh komunitas sepeda, contohnya di Sukodono, Jepara,” info Mukhib.

Sebagai info, di Jepara banyak sekali penggemar, komunitas dan atlet sepeda BMX, MTB, hingga Downhill. 

Hal ini yang menjadi latar belakang dibuatnya pump track secara swadaya oleh para pemuda di Sukodono yang dibiayai salah seorang pengurus ISSI Jepara, yang kebetulan putranya juga adalah rider BMX.