Mengenal Downhill Dan Tips Bagi Pemula

Mengenal Downhill Dan Tips Bagi Pemula

Home » Stories » Mengenal Downhill Dan Tips Bagi Pemula
Boyo Maladi | 09 February 2022

Sesuai dengan namanya, Downhill (DH) adalah jenis kegiatan bersepeda pada jalan offroad yang menurun dengan sudut yang tajam, seperti halnya ketika menuruni lereng bukit.

Pada perlombaan sepeda downhill, atlet atau peserta dengan catatan waktu tercepat akan keluar sebagai pemenang. 

Karena itu, kecepatan sepeda pada perlombaan Downhill lebih cepat daripada kecepatan sepeda pada balapan Cross Country. Sepedanya pun dirancang dengan travel suspensi lebih panjang, untuk mengatasi hentakan pada turunan curam yang tidak rata pada kecepatan tinggi.

Sebelum berlatih DH, tentu Anda harus mempersiapkan riding gear terlebih dahulu untuk safety, dan sepeda. Ingat sepeda DH tidak sama dengan mountain bike kebanyakan. 

Sepeda gunung DH bentuknya besar dan mempunyai struktur yang sangat tangguh, dan tidak mengutamakan bobot ringan. 

Frame sepeda memiliki head tube yang lebih kecil, yang memberi lebih banyak kontrol pada kecepatan tinggi. Ban mereka lebih lebar dari sepeda gunung trail, didukung dengan rim yang lebih lebar juga. Sepeda downhill biasanya diatur untuk posisi duduk yang lebih rendah.

Bagi sebagian pecinta olahraga bersepeda, tidak mudah untuk mencintai DH. Terutama bagi mereka yang tidak menyukai kecepatan atau ketinggian.

Tapi ada juga yang beranggapan bahwa DH biasa saja dan tidak membutuhkan kekuatan fisik tertentu karena tinggal meluncur ke bawah tanpa perlu melalukan pedaling, sehingga tidak butuh latihan.

Kita dengar dulu kisah dan komentar Khoiful Mukhib berikut ini untuk memberi gambaran sekaligus tips belajar DH bagi pemula.

Khoiful Mukhib adalah atlet nasional sepeda downhill yang tergabung dalam 76Rider Downhill Squad dan dikenal dengan julukan Si Kancil karena permainannya yang jarang dilakukan pembalap lain. Super cepat, lincah meloncat kesana-kemari dan agresif di track!

Mukhib mengatakan dia sering bertemu dengan penggemar olahraga bersepeda Cross Country (XC) atau Road Bike yang ingin mencoba Downhill (DH) untuk pertama kalinya.

“Kebanyakan mereka terkejut, betapa DH ini sangat menguras fisik dan mental rider. Sebelumnya mereka malah mengira, DH tidak membutuhkan latihan kardio,” kata pria yang mengawali kariernya sejak 2009.

Namun demikian, lanjut Mukhib, banyak manfaat yang kemudian bisa diambil oleh atlet XC.

 “Mereka tampak terkejut bisa mencapai kondisi aerobik (membakar kalori, memproduksi energi, dan meningkatkan detak jantung) dengan begitu cepat. Sementara dalam hal peningkatan skill, konsentrasi penuh pada penguasaan sepeda DH di sebuah bike park dalam sehari sangat berguna untuk meningkatkan pengalaman melakukan XC selama berminggu-minggu,” lanjutnya.

“Saya tahu beberapa atlet olahraga adventure berpengalaman yang telah melakukan latihan DH, dan mereka bisa meningkatkan waktu balapan mereka, juga menjadi lebih kompeten dan percaya diri mengendarai sepeda di medan yang curam dan berbatu,” kata pria kelahiran Jepara, 15 Desember 1990.

Meski demikian, tidak semua pecinta XC menyukai beragam trek menantang yang panjang dengan pemandangan alam yang indah akan menyukai DH yang meluncur cepat, dalam waktu singkat, fokus dan menuntut konsentrasi tinggi.

Jangan khawatir, lakukan pelan-pelan saja dulu dengan cara menyenangkan. 

“Mulailah dari jalur yang paling mudah, dan rasakan kenyamanan saat mengendarai sepeda. Berlatihlah menggunakan rem tanpa selip. Lihat saja ke mana Anda ingin pergi dan semakin sedikit Anda mengerem semakin mudah,” beber Mukhib yang pernah menjadi jawara Asian Games 2018

Lebih lengkapnya, simak tips Khoiful Mukhib berikut ini:

Bersantai 

Di atas segalanya, DH adalah tentang bersenang-senang. Sebagian besar bike park memiliki jalur yang memiliki flow atau aliran yang merupakan tempat bagus untuk memulai. Biasanya, medannya berupa turunan berkelanjutan dengan tikungan berem sesekali dan lompatan kecil. Bagi seorang expert, mereka akan melompatinya. Namun bagi pemula, saya selalu menyarankan untuk melintasinya dulu pada putaran pertama.

Biarkan Sepeda Bekerja

Sepeda DH dibuat untuk mampu meredam berbagai medan menatang. Mereka sangat stabil dalam kecepatan. ‘Arahkan dan tembak!’ adalah nasihat yang sering saya dengar. Pastikan untuk menurunkan sadel terlebih dahulu. 

Jaga Posisi Badan Terpusat di Tengah

Coba lihat atlet downhill yang sedang menuruni lereng curam. Anda akan melihat mereka seolah hanya sedang berdiri di atas pedal. Gunakan lengan dan kaki Anda sebagai peredam kejut tambahan. Banyak experts akan memberitahu Anda untuk ‘menjaga siku Anda bermain’ untuk memberikan kontrol yang optimal.

Lakukan Bertahap

Cobalah untuk melewati drop (turunan) atau lompatan kecil dulu. Sepeda DH yang bagus akan menyerap hentakan yang diakibatkan pendaratan yang buruk sekalipun. Kuncinya adalah menjaga performa sepeda saat melewati lompatan. Ingat, sepeda yang melewati rintangan cukup datar, juga cenderung mendarat dengan datar.

Perhatikan Jalur 

DH adalah tentang membiarkan sepeda meluncur dan Anda tinggal mengarahkan sepeda saja mengikuti jalur.

Jangan Mengerem Tanpa Alasan

Jangan sering-sering melakukan pengereman berlebihan, karen hal tersebut kurang membantu. Sebab saat pengereman, sepeda tidak akan terkendali dengan baik. Saat Anda mendekati titik yang ‘menakutkan’, arahkan saja sepeda ke arah jalur yang Anda suka lalu biarkan berjalan. Terlalu banyak rem depan akan menyebabkan sepeda meluncur keluar di tikungan. Cobalah untuk tidak mengunci bagian belakang dan tergelincir di sekitar tikungan karena akan menciptakan bekas roda, dan akhirnya menghancurkan jalan setapak.

Ambil Pelajaran

Biarkan instruktur menunjukkan caranya. Mereka ada di sana untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan aman. Mereka juga akan membantu mengarahkan Anda ke jalur yang paling sesuai dengan selera dan tingkat keahlian Anda. 

“Begitu pengendara DH baru merasa nyaman dengan sepeda mereka, pemandu akan membawa mereka ke jalur yang membangun keterampilan mereka pada tingkat yang sesuai untuk resume keterampilan mereka,” tutup Mukhib. (BM)



MORE STORIES