Perkembangan Motor Supermoto Dari Masa Ke Masa

Perkembangan Motor Supermoto Dari Masa Ke Masa

Home » Stories » Perkembangan Motor Supermoto Dari Masa Ke Masa
Boyo Maladi | 16 May 2024

Saat ini pabrikan Jepang dan Eropa berlomba-lomba memproduksi sekaligus memasarkan supermoto elektrik mengikuti trend pasar yang terus mengalami perkembangan.

Padahal awalnya, mengutip dari tulisan Justin Dake, Editor dari Dirt Legal, di era kelahiran supermoto tahun 1960an yang digunakan hanya motor modifikasian. 

Biasanya dimodif dengan ground clearance tinggi, travel suspensi yang panjang, rem cakram diameter lebar, pelek 17 inci atau lebih kecil ketimbang pelek yang digunakan dirt bike, juga mesin torsi tinggi, dan posisi berkendara agresif. 

Hal ini dikarenakan, supermoto kala itu didesain oleh promotor balap asal Inggris, Gavin Trippe untuk mengadu pembalap jalan aspal (road racer) dengan pembalap tanah (dirt biker) dalam sebuah kompetisi di sebuah sirkuit dengan obstacle ekstrem beragam.

Mulai trek aspal yang bisa dilibas dengan kecepatan tinggi, sederet jumpingan motocross, hingga tikungan lebar ala balap flat track.

Dari situlah muncul sebutan “Superbikers” yang ditujukan kepada pembalap bernyali gila yang ikut dalam kompetisi extreme sports ini di tahun 1979.

Dan saat itu pula muncul sebutan "Supermoto" untuk motor-motor yang dianggap memiliki kemampuan super karena harus mampu menghadapi medan menantang.

Di era-era awal supermoto saat itu, kebanyakan yang digunakan adalah motor-motor modifikasi berbasis Honda CR, Yamaha YZ, atau Suzuki RM.

Kebanyakan motor-motor basis yang dipilih adalah yang memiliki postur ramping dengan mesin silinder tunggal, 2-tak dengan kapasitas berkisar antara 125cc hingga 450cc. 

Ya, motor kecil dan ramping disukai karena dianggap lebih mudah dikendarai di medan yang sulit.

Sementara itu, pabrikan seperti Kawasaki, Husqvarna, dan Indian serta beberapa lagi tak mau tinggal diam.

Mereka turut meriset dan mengembangkan motor Supermoto dengan power mesin lebih besar dengan kapasitas mesin yang sama (berkisar antara 125cc hingga 450cc dengan torsi kejam!)

Ini artinya, motor Supermoto berangsur lebih cepat, sanggup melibas jumping lebih tinggi dan melayang jauh.

Popularitas Supermoto pun terus meroket di Eropa di era 1980-1990an. Tapi di Amerika baru mulai disukai sekitar tahun 2003 ketika AMA atau asosiasi balap motor di sana menggelar pertama kalinya kejuaraan Supermoto yang pertama.

Kejuaraan Supermoto pun terus berkembang sejak era Superbikers. Kompetisi sudah mulai berkompromi dengan mengedepankan jumlah peserta dan aspek fun dan keamanan. Karena itulah Supermoto kini terbuka untuk semua. Tak hanya pembalap pro.

Pada perkembangannya pula beberapa pabrikan terinspirasi untuk terus menjaga semangat original Superbikers ini.

Dari sini lahir motor-motor seperti Harley Davidson XG750R, KTM Super Enduro, atau Ducati Hypermotard serta beberapa motor aspal lain yang memiliki DNA Supermoto.

 

Sumber: https://www.dirtlegal.com/blog/2018/1/5/history-of-the-supermoto



MORE STORIES