Sebelum mengawali karier di cabang olahraga (cabor) Sepeda Downhill tahun 2009 lalu, Khoiful Mukhib lebih dulu meniti karier di BMX pada 2004.
Setelah lima tahun malang melintang di arena kejuaraan nasional BMX, akhirnya pria kelahiran Jepara, 15 Desember 1990 ini memutuskan pindah ke Downhill. Mau tahu alasannya?
“Sebab kejuaraan BMX waktu itu enggak terlalu rame. Lebih meriah kejuaraan Downhill. Lebih sejahtera!” senyum Mukhib.
Lanjut Mukhib, saat ini Pemerintah dan sponsor menaruh perhatian lebih pada Downhill. Atlet downhill semakin sejahtera, terutama yang berprestasi.
“Memang kalau mau sejahtera patokannya ya prestasi ini,” jelas Mukhib.
Dengan semakin banyaknya prestasi mentereng yang diraih atlet Downhill Indonesia di kejuaraan Asia, menurut penuturan Mukhib, prospek Downhill semakin cerah saja sampai sekarang.
“Ini momen yang tepat bagi atlet untuk berkarier di cabor sepeda Downhill. Sebab perhatian Pemerintah dan sponsor sangat besar,” ungkap Mukhib.
Hal tersebut berdasarkan pengalaman Mukhib yang sudah beberapa kali berprestasi di kejuaraan Asia.
Berawal dari keberhasilannya merebut medali emas pada Asian Games 2018 di Subang – Indonesia, dilanjut pada tahun yang sama menempati urutan ke-6 Asian Cycling Confederation (ACC) Manila – Filipina, karier Mukhib terus menanjak, terutama di kejuaraan nasional.
“Kalau prestasi kita baik, kesejahteraan kita jadi terpenuhi. Ada perhatian dari Pemerintah Pusat, Pemprov, bahkan Pemda dan sponsor. Termasuk dari sponsor, terutama 76Rider,” senyum Mukhib.
Semuanya memberikan dukungan berupa insentif gaji bulanan, dukungan akomodasi, konsumsi, uang saku, uang transport dan sebagainya, baik ketika mengikuti Pelatihan Daerah (Pelatda) atau bertanding.
Menurut Mukhib, semakin populer suatu cabang olahraga, maka semakin cerah masa depan atlet yang berkecimpung di cabor tersebut.
“Ya, lihat saja pemain sepak bola. Karena olahraga ini paling banyak penggemarnya, dan kejuaraan banyak digelar sana-sini, otomatis perhatian Pemerintah dan sponsor tertuju ke sana. Ya makin sejahtera saja para pemainnya,” kata Mukhib.
Bagaimana dengan olahraga bersepeda? Mukhib mengakui bahwa sekarang olahraga bersepeda semakin tumbuh, dan bervariatif cabangnya. Menurutnya, sementara ada tiga olahraga bersepeda yang memiliki popularitas paling tinggi, yaitu Downhill, Road Bike, dan BMX.
“Di luar itu ada juga XC, juga All Mountain Bike yang mulai tumbuh peminatnya. Semakin sering dilombakan, dan semakin banyak peminatnya, serta prestasi internasional yang dibuat atlet-atletnya, maka saya yakin cabor ini akan turut berkembang,” kata Mukhib. (BM)