Ada banyak jenis material yang digunakan untuk membuat frame sepeda BMX. Menurut Wendy Purnama Putra, freestyler sekaligus bike builder asal Yogyakarta, pabrikan memakai jenis material tertentu sesuai peruntukannya.

“Material yang dipakai untuk membuat frame balap sepeda BMX tentu mengedepankan bobotnya yang sangat ringan. Beda dengan material frame yang digunakan untuk bermanuver. Selain ringan, juga harus kuat. Jadi harus sesuai peruntukannya,” tukas Wendy.

Lebih lanjut, Wendy menyebutkan ada beberapa jenis material yang dipakai untuk membuat frame sepeda BMX.

Pertama adalah titanium. Bisa dibilang untuk frame sepeda BMX freestyle, material jenis ini menempati kasta tertinggi.

“Selain ringan, material ini juga lebih kuat ketimbang aluminium. Hampir tidak ada kelemahannya, kecuali harganya yang sangat mahal,” jelas Wendy sambil menyebut angka kisaran Rp 25 juta untuk frame sepeda yang biasa dipakai untuk BMX street atau melibas beragam obstacle yang ditemukan di jalanan dengan aneka trik.

Berikutnya adalah chromoly. Hampir sama dengan titanium, material frame jenis ini ringan, tapi lebih kuat ketimbang aluminium. Jika dibandingkan dengan titanium, chromoly ini bisa dibilang kelas duanya.

“Jadi meskipun ringan, tapi tak sekuat titanium. Tapi harganya jelas lebih murah ketimbang titanium,” kata Wendy sambil memberikan kisaran Rp 6-8 juta.

Berikutnya adalah material jenis hi-ten (high-tensile steel). Menyasar segmen middle – low, frame dengan bahan ini ringan, tapi tak sekuat titanium atau chromoly. “Harganya paling murah, yakni kisaran Rp 1,5 – 2 juta saja,” tunjuk Wendy.

Nah di luar jenis material frame sepeda BMX freestyle di atas, ada juga material jenis seamless tapi jarang dipakai.

“Jangan lupa, selalu konsultasikan dengan brand pembuatnya, dan buatlah perbandingan sebelum menentukan pilihan frame sepeda BMX Freestyle. Pilih yang ringan tapi kuat, dan sesuai budget,” pesan Wendy. (BM)