Trek Downhill Ternyata Ada Yang Bikin Benci, Tapi Ada Juga Yang Bikin Rindu

Trek Downhill Ternyata Ada Yang Bikin Benci, Tapi Ada Juga Yang Bikin Rindu

Home » Stories » Trek Downhill Ternyata Ada Yang Bikin Benci, Tapi Ada Juga Yang Bikin Rindu
Boyo Maladi | 28 May 2021

Alasan penggemar extreme sport menyukai downhill adalah, sensasi meluncur menuruni bukit dengan kecepatan tinggi melewati berbagai obstacle yang menghadang, dalam waktu sesingkat mungkin. Meski demikian, ternyata ada juga lho karakter trek downhill yang dibenci rider downhill.

Hal ini dibenarkan oleh Khoiful Mukhib, atlet nasional downhill peraih medali emas pada Asian Games Subang – Indonesia yang kini tergabung dalam 76Rider Downhill Squad.

“Memang biasanya, penggemar olahraga downhill ini semakin menemui trek yang menantang, dia akan terpacu untuk menaklukkannya. Tapi ada kalanya mungkin dia mentok, karena keterbatasan pengalaman dan skill,” buka Mukhib sambil menambahkan hal ini wajar bagi rider penghobi.

Tapi perlahan, menurut Mukhib, seiring bertambahnya pengalaman, rider penghobi yang mulanya benci dengan trek yang menurutnya terlalu ekstrem ini justru rindu, dan ingin mencoba menaklukkannya lagi.

“Ya mungkin saja setelah sharing dengan rider yang lebih berpengalaman, dia akan termotivasi lagi untuk mencobanya,” senyum Mukhib.

 Beda dengan rider prestasi, yang malah senang ketika menghadapi trek dengan obstacle menantang dan ekstrem.

“Justru mereka ini benci sama trek yang banyak pedaling alias ngontel-nya. Biasanya trek seperti ini ada di kawasan perkebunan dengan medan datar dan minim obstacle,” kata Mukhib. “Ibarat kata, ngapain susah-susah, mending gowes aja di rumah…”

Diakui oleh Mukhib, memang ada trek seperti ini karena lahan yang tersedia memang berupa medan datar seperti itu.

“Ya, tapi benci atau suka itu relatif sih. Tergantung karakter orangnya. Mungkin ada juga yang suka trek nyantai seperti ini,” tutup Mukhib. (BM)



MORE STORIES