Bagaimana Beradaptasi Dari BMX Ke Downhill?

Bagaimana Beradaptasi Dari BMX Ke Downhill?

Home » Stories » Bagaimana Beradaptasi Dari BMX Ke Downhill?
Boyo Maladi | 13 May 2024

BMX adalah dasar dari Downhill dan olahraga bersepeda lainnya. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Khoiful Mukhib, seorang atlet nasional olahraga bersepeda Downhill asal Jepara.

Menurut Mukhib, bisa dibilang, BMX adalah dasar dari semua olahraga bersepeda. Ya, ukuran sepeda BMX yang kecil cocok untuk segala usia.

Di saat inilah biasanya seorang pemula dikenalkan lebih dulu dengan teknik dasar.

“Seorang atlet pemula yang menguasai teknik dasar BMX akan lebih mudah mengembangkan karier di Downhill atau cabang yang lain,” jelas Mukhib. 

“Tinggal diasah sedikit dan dikembangkan saja teknik dasar BMX yang dikuasainya,” lanjutnya.

Peraih medali emas untuk kelas Men Elite di Asian Games VIII 2018 yang digelar di Subang, Jawa Barat pada 19-20 Agustus 2018 ini pun mencontohkan, setelah seorang pemula menguasai teknik dasar BMX seperti melakukan manual dan jumping, maka ia akan mudah menghadapi obstacle yang ada di trek Downhill seperti di jumping drop atau double jump.

“Biasanya ia akan lebih mudah melakukannya, tanpa banyak pikir. Tinggal dilatih terus, dikembangkan dan beradaptasi saja,” yakin Mukhib.

Bicara soal adaptasi dari BMX ke Downhill, Mukhib juga menjelaskan, ada beberapa teknik dasar di Downhill yang tidak ada di BMX.

“Biasanya di cornering atau berem. Atlet BMX akan kesulitan karena enggak berani merebahkan sepeda. Sebab di trek BMX memang juga ada berem, tapi enggak bisa dilibas dengan teknik cornering seperti di trek Downhill,” jelas Mukhib yang juga mengawali karier Downhill dari BMX.

Menurutnya, atlet BMX tidak terbiasa merebahkan tubuh saat cornering karena memang beda trek.

“Jadi di awal-awal, ia melakukan banyak koreksi berupa pengereman di berm atau cornering. Padahal di Downhill, tikungan harus dilibas secepat mungkin tanpa melakukan pengereman.

“Jika direm justru bisa keluar trek atau kehilangan banyak waktu,” kata Mukhib.

Hal-hal lain yang perlu diadaptasikan adalah mental dan keberanian. Hal ini terkait dengan format pertandingan Downhill yang berbeda dengan BMX.

“Kalau BMX kan startnya bareng-bareng beberapa pembalap gitu, siapa yang lebih dulu masuk garis finish, dialah pemenangnya,” jelas Mukhib.

Beda dengan Downhill yang mana pembalap diberangkatkan sendiri-sendiri menyusuri trek menurun dan curam dengan berbagai macam rintangan di depannya.

“Ini memberikan kesulitan sendiri karena yang jadi lawan kita adalah diri kita sendiri. Mampu tidak kita menahan emosi, rasa takut, dan bagaimana kita mem-pressure diri untuk secepat mungkin tapi enggak emosi,” tutur Mukhib.

Untuk membiasakan dengan ini semua, Mukhib sendiri mengaku butuh waktu kurang lebih 1 tahun dalam beradaptasi dari BMX ke Downhill. 

“Ini terkait dengan jam terbang. Semakin lama, kita akan mampu beradaptasi dan berani serta percaya diri. Biasanya setelah banyak melakukan latihan dan mengikuti kompetisi sebagai cara untuk mengukur kemampuan,” pungkas Mukhib. 



MORE STORIES