Tahun 1990 menjadi tonggak penting dalam sejarah mountain biking. Untuk pertama kalinya, olahraga ini mendapatkan status resmi sebagai Kejuaraan Dunia UCI. Durango, Colorado, menjadi saksi berkumpulnya para pembalap terbaik dari berbagai negara, siap bersaing memperebutkan gelar juara dunia yang bergengsi.

Di nomor cross-country (XC) putra, Ned Overend dari Amerika Serikat berhasil mengalahkan Tomas Frischknecht dari Swiss. Sementara di kategori putri, Juli Furtado memimpin dominasi Amerika, diikuti oleh Sarah Ballantyne dan Ruthie Matthes. 

Namun, perhatian terbesar hari itu justru tertuju pada Greg Herbold, sosok flamboyan yang dikenal dengan julukan “Hair Ball”.

Sebagai juara nasional AS dua kali, Herbold datang dengan tekad kuat untuk menang di hadapan publik sendiri. Ia tampil dengan ciri khasnya—rambut pirang mencolok, kacamata Oakley, dan semangat tak terbendung. 

Sepeda Miyata yang ia kendarai juga sudah dilengkapi teknologi terbaru saat itu, termasuk suspensi RockShox RS-1 yang revolusioner.

Balapan downhill yang ia jalani penuh ketegangan. Dengan medan yang curam dan menuntut skill tinggi, para pembalap harus mengandalkan teknik dan ketahanan fisik. 

Herbold akhirnya keluar sebagai pemenang, mengalahkan Mike Kloser dan Paul Thomasberg dalam podium yang sepenuhnya dikuasai pembalap Amerika. Namun, hingga kini masih ada perdebatan tentang apakah ia sempat memotong jalur selama balapan.

Terlepas dari kontroversi itu, kemenangan Herbold menjadi simbol kebangkitan mountain biking. Terkenal melalui stylenya yang unik dan kepribadian yang nyentrik, ia merepresentasikan semangat baru dalam olahraga ini. 

Durango bukan hanya tentang perebutan gelar, tetapi juga menjadi bukti bahwa mountain biking telah berkembang menjadi disiplin yang mandiri—berbeda dari balap sepeda konvensional, tetapi tetap pantas mendapat tempat di panggung dunia.

Kesuksesan Kejuaraan Dunia UCI pertama ini membuka jalan bagi perkembangan mountain biking di tahun-tahun berikutnya. Hingga kini, semangat Durango 1990 tetap dikenang sebagai momen yang membawa mountain biking ke level yang lebih tinggi.