Menghadapi gelaran Asian Road Racing Championship (ARRC) seri kedua yang akan digelar di sirkuit Sepang, Malaysia pada 27-29 Mei 2022, Gerry Salim mengaku lebih siap dengan kondisi fisiknya.
Sebelumnya pada seri pertama yang digelar di Chang International Circuit, Buriram - Thailand pada 25-27 Maret 2022 lalu, Gerry dihadapkan pada masalah arm pump.
Sebagai info, arm pump atau Chronic Exertional Compartment Syndrome adalah sebuah kondisi sebagai akibat dari otot-otot lengan yang membengkak dan menjadi terlalu kencang akibat aktivitas yang terlalu berat.
Kondisi ini jamak dialami atlet dari berbagai disiplin olahraga, termasuk balap motor seperti yang pernah dialami pembalap MotoGP seperti Dani Pedrosa, Casey Stoner, Cal Crutchlow, atau Fabio Quartararo.
Kembali ke Gerry, salah satu upaya yang dilakukan untuk menghadapi arm pump adalah dengan memperbanyak latihan fisik di gym, dan meningkatkan frekuensi latihan di atas motor.
Memang jika diamati, akun Instagram @gerrysalim31 banyak mengunggah foto-fotonya sedang latihan fisik di gym, termasuk latihan motocross.
“Dari evaluasi yang dilakukan di seri 1 ARRC kemarin, memang Gerry harus digembleng latihan fisik lebih keras lagi, dan latihan di atas motor,” buka Gerry ketika dihubungi 76Rider.
Soal videonya berlatih motocross yang ia unggah 10 Mei 2022 lalu, Gerry mengatakan video itu diambil saat ia berlatih di sirkuit Cargloss, Cibinong - Jakarta.
“Kalau pada latihan sebelum-sebelumnya, Gerry merasa sulit konstan setelah 10 menit di atas motor, sudah merasa capek sehingga harus lebih pelan, dan setelah itu genjot lagi,” ujar Gerry yang tergabung dalam 76Rider Supermoto Squad tersebut.
“Tapi yang kemarin, Gerry mengaku bisa konstan naik motor selama sekitar 20-25 menit,” ujar Gerry yang balapan di ASB100 ARRC di bawah bendera Honda Asia-Dream Racing with SHOWA.
Patut dicatat, musim ini adalah musim perdana bagi si Arek Suroboyo berkompetisi di kelas Asian Superbike 1000 (ASB) yang merupakan bagian dari kejuaraan Asian Road Racing Championship (ARRC).
Juga pertama kalinya Gerry membesut motor 1000cc, CBR1000RRR Fireblade.
“Sebelumnya, Gerry sudah pernah mencoba motor itu tahun 2020 lalu pada sesi test ketika baru naik ke kelas ASB. Tapi sayang setelah itu nggak ada event karena COVID-19,” ungkapnya.
Dengan kata lain, secara pengalaman balapan menggunakan CBR1000RRR Fireblade, Gerry baru dua kali membesut superbike 1000cc gacoan Honda tersebut.
Pertama waktu sesi test di Thailand, dan yang kedua saat balapan di seri 1 musim kompetisi ARRC 2022 kemarin juga di Thailand.
“Jadi bisa dibilang seri kedua di Sepang, Malaysia besok adalah pengalaman Gerry yang pertama menggunakan CBR1000RRR Fireblade terbaru, yang kerasanya sih lebih kencang lagi motornya dibanding yang lama,” tutur Gerry yang sebelumnya pernah berlaga di Sepang saat masih berkompetisi di Asia Talent Cup (ATC) 250.
Saat ditanya bagaimana proses adaptasi dirinya dengan motor tersebut, Gerry menjawab masih belum mendapat feeling yang tepat dengan motor.
“Harus diketahui motor 1000cc ini jelas lebih berat bobotnya, juga lebih kencang sehingga penguasaan pembalap, terutama dalam hal fisik harus mumpuni,” jelas Gerry.
Dalam hal setting, yang terus dilakukan adalah menemukan handling yang pas terhadap motor.
“Kemarin masih basic setting sih, seperti pada suspensi, engine brake, ECU…” kata Gerry yang terus mengharap dukungan dari masyarakat Indonesia.
Gassss Ger… (BM)