Gerry Salim, pembalap kelahiran Surabaya yang tergabung dalam 76Rider Supermoto (SM) Squad ini sampai sekarang masih aktif mengikuti ajang kejuaraan internasional road race.
Tahun 2021 ini misalnya, Gerry dipersiapkan untuk berlaga di Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas 1000 cc atau juga disebut Asia Superbike (ASB) 1000.
Sebelumnya, pembalap kelahiran 19 April 1997 ini telah malang melintang di Asia Dream Cup (2013), All Japan Championship (2014 - 2015), Asia Talent Cup (2015), Asia Road Racing Championship SuperSport 600cc (2016) dan Asia Road Racing Championship AP 250cc, FIM CEV Moto3 Junior World Championship dan Red Bull Rookies Cup (2018), FIM CEV Moto2 (2019).
Menurut Gerry, salah satu kunci untuk mampu bersaing dikejuaraan internasional ini ada pada kekuatan mental pembalap. Nah terkait dengan kekuatan mental ini, 76Rider pun bertanya kepada Gerry di sela-sela latihan yang dilakukannya di Jogjakarta bersama tim Honda Asia Dream Racing, bagaimana melatih mental seorang pembalap?
Gerry pun menjawab, latihan fisik secara disiplin dan teratur juga berpengaruh ke mental pembalap. “Kalau menurut Gerry sih, olahraga kardio harus dibanyakin, jika pembalap ingin mentalnya terbentuk dan selalu siap menghadapi segala kondisi ketika balap,” tukas Gerry yang disiapkan untuk siap balapan pada Juni 2021 nanti.
Sebagai info, olahraga kardio atau aerobik merupakan jenis olahraga yang dapat memicu detak jantung dan memompa darah lebih cepat. Berbagai gerakan dalam olahraga kardio akan merangsang denyut jantung dan meningkatkan laju pernapasan.
Dan ternyata, omongan Gerry ini bukan kaleng-kaleng. Memang benar, bahwa olahraga kardio tak hanya bermanfaat bagi fisik tapi juga kondisi mental kita.
Kesimpulan ini diterbitkan oleh The Journal of Physiology berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Felipe B. Schuch dari Centro Universitário La Salle, Brazil, dan dikutip oleh sebuah website nasional (Judul: Olahraga Kardio Ternyata Juga Bermanfaat Bagi Otak, sumber: lifestyle.kompas.com, tayang: 30 Agustus 2018).
Sementara ketika 76Rider bertanya lebih lanjut ke Gerry, bagaimana bisa olahraga kardio melatih kekuatan mental kita, Gerry menjelaskan, hal ini didasarkan pengalamannya selama tinggal dan berlatih di luar negeri (Eropa dan Asia) bersama tim balap di sana.
“Kalau Gerry lihat pembalap asing yang digembleng latihan fisik lewat kardio itu dilakukan sampai batas maksimalnya. Misal sampai terjatuh atau muntah,” kata Gerry. Dan hebatnya lagi, menurut Gerry, para pembalap Eropa itu bisa melakukannya secara mandiri.
“Mereka melakukannya sendiri dan secara rutin. Ini sangat beda dengan yang biasa terjadi di sini. Nggak ada jadwal latihan, pembalap biasanya bermalas-malasan. Kalau sudah tidak disiplin begini mental susah dibentuk,” kata Gerry.
Bagaimana dengan Gerry sendiri? Arek Suroboyo ini mengatakan, “Dari apa yang Gerry rasakan, fisik yang bagus itu membuat kita selalu bugar, sehingga sudah pasti tenang dan percaya diri. Pernah suatu ketika Gerry merasa kondisi fisik enggak bagus, sehingga jadi enggak pede ketika di sirkuit mau balap.”
Dari sinilah Gerry selalu menanamkan keyakinan pada dirinya sendiri, untuk selalu disiplin latihan dan berolahraga. Soal kebiasaan pembalap sebelum balap mendengarkan musik, atau membawa serta keluarga, bagi Gerry itu sah-sah saja.
“Sebab itu salah satu cara pembalap untuk mendapatkan kepercayaan dirinya. Kalau Gerry sih biasanya selalu sempatkan menelpon keluarga di rumah sebelum balap. Tapi paling penting bagi Gerry ya itu tadi, mempersiapkan fisik dan mental melalui latihan olahraga yang teratur dan disiplin,” tutup Gerry. (BM)