Pentingnya Pemilihan Jenis Ban Yang Tepat Untuk Downhill

Pentingnya Pemilihan Jenis Ban Yang Tepat Untuk Downhill

Home » Stories » Pentingnya Pemilihan Jenis Ban Yang Tepat Untuk Downhill
Boyo Maladi | 26 August 2021

Saat ini ada banyak merek ban untuk sepeda downhill yang menawarkan ragam kembangan dan alur berbeda. Namun demikian, Khoiful Mukhib mengingatkan bahwa kembangan dan alur ban ini bukan sekadar hiasan.

"Kembangan dan alur ban ini menunjukkan, apakah ban tersebut masuk dalam kategori ban kering (dry tires), intermediate (intermediate tires), atau ban basah (wet tires)," buka atlet nasional downhill yang tergabung dalam 76Rider Downhill Squad ini.

Lebih lanjut pria kelahiran Jepara, 15 Desember 1990 yang mengawali karier tahun 2009 ini mengatakan, pemilihan tipe ban ini berkaitan erat dengan kondisi medan (tanah) dan cuaca saat balap berlangsung.

"Biasanya keputusan pemilihan ban ini dilakukan pada waktu latihan atau free practice. Dari sini biasanya rider bisa tahu jenis tanah pada trek yang akan dilaluinya. Misalnya apakah tanah merah, tanah humus, pasir, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis tanah ini akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk jenis ban yang akan dipakai," jelas rider berjuluk Si Kancil karena permainannya yang super cepat, lincah meloncat kesana-kemari dan agresif di trek ini.

Selain itu, rider juga harus memperhatikan kondisi cuaca. "Misalnya untuk tanah kering yang berdebu dengan kondisi panas, biasanya saya pakai ban intermediate. Sementara kalau tanah bercampur air dengan kondisi hujan, saya pakai ban basah. Kemudian untuk tanah yang padat dengan cuaca yang cerah, ban kering yang saya gunakan," ungkap atlet peraih medali emas di cabor Downhill Asian Games 2018 ini.

Meski demikian, Mukhib mengatakan, keputusan yang diambil ini bisa berubah sewaktu-waktu, karena kondisi cuaca bisa saja berubah setiap saat. "Jadi kita memang harus siapkan wheelset (pelek yang sudah dilengkapi ban kering, basah, atau intermediate) cadangan," lanjut Mukhib.

Pernah suatu ketika saat akan start, hujan gerimis tiba-tiba reda, sehingga Mukhib berubah pikiran tipe ban yang akan dipakainya.

"Kalau waktu masih memungkinkan penggantian wheelset ini bisa dilakukan sebelum giliran kita start. Paling enggak butuh waktu sekitar satu menit untuk lepas dan pasang wheelset depan dan belakang," kata Mukhib.

Ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis ban yang tepat sangat menentukan catatan waktu yang akan dibuat.

"Selain pemilihan jenis ban yang tepat, harus diakui ban baru memang lebih unggul karena memiliki kompon karet yang lebih kenyal, sehingga cengkraman ke tanah lebih dapat," senyum Mukhib.

Berikut ini jenis ban Downhill dan peruntukannya, dari keterangan yang diberikan Mukhib.

Ban kering: memiliki ciri tonjolan kembangan yang tidak terlalu tinggi sehingga memiliki rolling resistence atau hambatan gulir rendah. Karena tidak terlalu 'menggigit' tanah maka sepeda terasa ringan menggelinding atau saat pedaling. Ban jenis ini cocok untuk tanah kering, padat dan tidak berdebu, atau tidak mengandung air.

Ban intermediate: memiliki ciri tonjolan kembangan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. ban tipe ini lebih adaptif dipakai dalam berbagai kondisi trek. Itulah kenapa, banyak rider yang memilih ban ini jika kondisi trek dan cuaca sulit diprediksi. 

Ban basah: mempunyai ciri tonjolan kembangan tinggi, tujuannya untuk mendapatkan traksi ke trek lebih kuat sehingga tidak mudah tergelincir meskipun konsekwensinya jadi lebih berat. Selain itu, ban basah memiliki kembangan dengan alur yang renggang karena bertujuan membuang air ke samping dan supaya tanah atau lumpur tidak mudah menempel ke permukaan ban. Ban seperti ini cocok untuk tanah basah karena hujan. 



MORE STORIES